Jumat, 13 Desember 2013

Produksi Oksigen oleh Tumbuhan

Produksi Oksigen oleh Tumbuhan. Globalisasi dalam bidang industri dapat berdampat pada hal-hal positif maupun negatif. Dampak positif globalisasi industri pada kehidupan adalah semakin mudahnya orang mencukupi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya dampak negatif globalisasi industri terjadinya pencemaran. Salah satu di antaranya adalah pencemaran pencemaran udara. 

Pencemaran udara disebabkan oleh kegiatan industri maupun transportasi. Pembakaran minyak bumi dalam mesin-mesin industry maupun kendaraan bermotor menghasilkan gas buang terutama CO dan COyang dapat mengganggu pernapasan dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu diperlukan suatu usaha menetralisasi gas hasil pembakaran berupa CO dan CO2  menjadi normal. Salah satu upaya yang bersifat alami adalah menanam tumbuhan yang dapat menghasilkan oksigen. 

Dalam dunia tumbuhan proses produksi oksigen merupakan bagian dari proses fotosintesis. Untuk dapat memahami proses tumbuhan menghasilkan oksigen, marilah kita pelajari proses fotosintesis berikut ini. 

1. Proses Fotosintesis pada Tumbuhan
Fotosintesis adalah suatu proses pembuatan makanan oleh tumbuhan  menggunakan bahan berupa air dan karbon dioksida dengan bantuan cahaya. Fotosintesis terjadi pada struktur sel daun yang disebut kloroplas. Kloroplas mengandung klorofil, yaitu pigmen hijau yang berfungsi menyerap energi dari cahaya .

Proses sintesis dikenal juga sebagai “proses asimilasi” atau proses penyusunan senyawa kompleks dan senyawa anorganik. Dalam proses penyusunan tersebut diperlukan energi. Apabila energi diperoleh dari proses-proses kimia, misalkan pada bakteri maka proses tersebut kita namakan kemosintesis. Sedangkan apabila energi yang diperlukan tersebut diperoleh dari energi cahaya, kita sebut sebagai proses fotosintesis. Persamaan reaksi kimia pada  proses fotosintesis yaitu
 CO2 + 6 H2O + Energi matahari
data
 »C6 H12 O6 + 6 O2 
klorofil 
Terjadinya proses sintesis, diperlukan beberapa komponen bahan baku yang harus ada gas yaitu CO2, HO(air), cahaya matahari dan klorofil. Dalam proses fotosintesis dihasilkan karbohidrat dan oksigen (O).
a. Faktor CO (karbondioksida)
COyang terdapat di dalam udara dengan kadar + 0,03 % per satuan volume. Gas CO akan masuk ke dalam uap air yang ada pada permukaan sel-sel jaringan pagar (sel polisade) dan sel bunga karang. Jika kadar CO2 di udara meningkat, maka kecepatan proses fotosintesis akan meningkat juga. Dalam keadaan matahari terik (intensitas tinggi) tetapi CO rendah, maka proses fotosintesis akan terhambat.
b. Faktor HO  (air)
Air yang diperlukan untuk sintesis makanan oleh tumbuhan dapat diperoleh dari tanah. Air dalam tanah yang umumnya mudah diserap oleh akar tumbuhan yaitu air kapiler tanah. Air tersebut merupakan air yang terdapat diantara butir-butir tanah. Jenis akar yang berfungsi mengambil air dan garam tanah, yaitu bulu-bulu akar atau rambut-rambut akar.  
c. Faktor Cahaya
Peran cahaya dalam proses fotosintesis sangat besar, yaitu sebagai sumber energi. Menurut Planck dan Eisnteen cahaya terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut foton, yaitu mempunyai sifat materi dan gelombang. Foton memiliki energi yang dikenal sebagai kuantum. Cahaya matahari yang kita lihat yaitu merupakan cahaya putih yang tersusun dari tujuh macam spectrum cahaya. Tidak semua spectrum cahaya berperan dalam fotosintesis. Jika intensitas cahaya meningkat maka laju fotosintesis juga meningkat. Tetapi jika intensitas cahaya melebihi kadar tertentu, bahkan akan menghambat kegiatan fotosintesis.
d. Faktor Klorofil
Proses fotosintesis tidak dapat terjadi jika tidak ada klorofil. Klorofil adalah pigmen pemberi warna hijau pada tumbuhan yang berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan dengan menyerap dan mengubah tenaga cahaya matahari menjadi tenaga kimia. Klorofil terdapat dalam kloroplas. Kloroplas banyak kita jumpai di dalam daun. Pada tanaman tinggi kita jumpai dua macam klorofil, yaitu (1) Klorofil-a dengan rumus kimia C55  H72 O5 N4 Mg, warna hijau tua dan klorofil-b dengan rumus kimia C55 H70 O6 N4 Mg, warna hijau muda. Dua jenis klorofil tersebut paling kuat menyerap cahaya  merah (panjang gelombang 600-700 nm), yang paling sedikit diserap adalah cahaya hijau (panjang gelombang 500-600 nm). 

2. Transportasi pada Tumbuhan
Bagaimanakah air tanah dapat keluar masuk sel dan dapat ditranspor hingga ke pucuk batang ? Proses penyerapan gas, air, dan ion-ion terlarut dalam air tanah terjadi melalui peristiwa difusi dan osmosis. 

Difusi merupakan gerakan penyebaran molekul dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah. Larutan yang pekat memiliki tekanan difusi yang besar disbanding larutan encer. Pada akhir difusi, kedua larutan akan bercampur menjadi larutan yang homogen.

Osmosis pada dasarnya merupakan difusi air dari daerah yang memiliki potensial air  tinggi ke daerah yang potensial airnya lebih rendah melalui suatu membran semi permeabel. Membran semi permeabel adalah membran yang hanya dapat ditembus oleh air dan molekul atau zat-zat tertentu yang berukuran kecil yang terlarut di dalamnya.
Struktur penampang melintang akar tanaman

Pada sel tumbuhan, di sebelah dalam dari dinding sel terdapat membran sel. Membran sel bersifat selektif permeabel, yaitu hanya molekul zat tertentu yang berukuran besar dapat menembus namun molekul zat lain tidak dapat menembus walaupun berukuran lebih kecil. Kemampuan membran sel melakukan seleksi molekul zat tertentu akan menentukan apakah zat tersebut akan dapat masuk ke dalam sel atau tidak.

Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar. Penyerapan larutan tanah pada akar dipengaruhi oleh berbagai kondisi di dalam tanah yaitu jenis tanah, pH, suhu, dan pertukaran udara tanah. Setelah air diserap oleh akar, selanjutnya air  diangkut ke puncak batang. Pada gambar terdapat dua kelompok sel yang berperan sebagai pembuluh angkut yaitu pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Pada batang, xilem berada pada bagian kayunya sedangkan floem berada di bagian kulitnya. Pengangkutan air dari akar ke puncak dilakukan melalui pembuluh kayu. Oleh sebab itu, untuk dapat diangkut ke pucuk batang, air harus terlebih dahulu mencapai kayu

Untuk mencapai kayu air tersebut melewati jaringan korteks dan endodermis. Pengangkutan air di luar pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem) semacam ini disebut pengangkutan ekstravaskuler. Pengangkutan melalui xilem dan floem disebut pengangkutan vaskuler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar