Kamis, 19 Desember 2013

Modal Auxilliary

Modal Auxilliary. Modal auxiliary adalah kata bantu kerja yang bentuknya bermacam-macam dan ini di gunakan sesuai keadaan yang ingin diungkapkan oleh sipembicaranya. Bentuk kalimat-kalimatnya dapat digunakan  dengan kata kerja dan selain kata kerja, bisa digunakan untuk situasi sekarang ataupun yang memiliki arti untuk situasi yang akan datang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan modal auxiliary
  1. Dalam sebuah kalimat tidak boleh ada dua buah modal auxiliary. Kalau Anda
    dihadapkan dengan 2 buah modals (Dalam bahasa Indonesia, misalnya, "saya harus bisa ..." maka modals yang kedua, harus diubah ke bentuk lain yang mempunyai arti yang sama.
  2. Kata Kerja sesudah modal auxiliary harus bentuk pertama.
  3. Modal akan selalu sama bentuknya dan tidak berubah apapun subjeknya. Misalnya can yang bisa digunakan untuk semua subjek dan tidak berubah apapun subjeknya.
Beberapa modal auxiliary seperti di bawah ini:
1. Can
Can berarti bisa, mampu, dapat, sanggup. Modal auxilliary "Can" dapat dipakai untuk menyatakan:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Kesanggupan atau kemahiran seseorang
  1. Tono can play the guitar well.(Tono bisa bermain dengan baik).
  2. He can speak Indonesian.(Dia bisa berbicara bahasa Indonesia).
2.
Minta izin
  1. Can she watch TV in this room?(Dapatkah dia menonton Tv di ruangan ini ?).
  2. Can I talk to my friends in the library waiting room ?(Dapatkah saya berbicara dengan teman saya di ruang tunggu perpustakaan?).
3.
Kemungkinan
  1. She can be at home at noon.(Dia mungkin di rumah pada sore hari).
  2. He can be sick.(Dia mungkin sakit).
2. Could
Adalah bentuk Past Tense dari Can dan bentuknya sama untuk semua subyek. Namun dalam penggunaannya tidak selamanya berarti past time (masa lalu). Could dipakai untuk menyatakan:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Bentuk lampau dari Can
  1. I could always beat you at tennis when we were kids.(Saya selalu dapat mengalahkan tenis anda  ketika kita kanak-kanak).
  2. She could not come here yesterday because she was ill.(Dia tidak dapat datang ke sini karena dia sakit).
2.
Permintaan dengan sopan
  1. Could you close the door?(Bisakah anda menutup pintu?)
  2. Could you turn on the Tv, please?(Bisakah anda menyalakan Tv?)
3.
Kemungkinan
  1. He could be the 1st winner.(Dia mungkin menjadi juara pertama).
  2. She could be at home now, but she usually plays volleyball.(Dia mungkin berada di rumah sekarang, tetapi biasanya dia bermain bola voli).
3. Shall
Shall digunakan untuk menyatakan:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Artinya "akan" dalam bentuk Future Tense.
  1. We shall go to Jakarta next week.(Kami akan pergi ke Jakarta minggu depan).
  2. We shall buy a motorceycle next week.(Kami akam membeli sepeda motor minggu depan).
2.
Menawarkan Bantuan.
  1. Shall I open the window?
  2. Shall I make coffee for you?
3.
Janji.
  1. I shall meet you tomorrow.
  2. You shall have a motorceycle.
4. Should
Should digunakan untuk menyatakan:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Bentuk lampau dari shall.
  1. When you borrow my book, you should read it.
  2. When he come to my house I should go.
2.
Anjuran (Artinya "sebaiknya").
  1. You are sick; you should go to the hospital soon.
  2. You are ill. You should go to doctor soon.
3.
Keharusan
  1. You should (ought to) do your homework every day.
  2. She should ( or ought to ) be here soon..
4.
Dalam bentuk lampaunya berarti menunjukkan suatu kegiatan yang seharusnya dikerjakan tetapi kenyataannya tidak dikerjakan. Atau dapat juga berarti penyesalan dimasa lampau.
  1. John should (ought to) have done his homework. (Dalam kenyataannya John tidak mengerjakan PR - he did not do homework). Anda seharusnya belajar dengan keras sebelum mengikuti ujian.(Dalam kenyataannya anda tidak belajar dengan keras, tetapi tetap    mengikuti ujian).
  2. Jhon should ( or ought to ) have gone to the dentist yesterday. (Dalam kenyataannya Jhon tidak pergi ke dokter gigi kemarin – He didn’t go).
5. Will
Will digunakan untuk menyatakan:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Artinya "akan" dalam bentuk Future Simple Tense, dan sama dengan to be going to
  1. I will buy a new car next week=I am going to buy a new car next week.
  2. She will come here soon =She going to come here soon.
2.
Permintaan dengan sopan atau menawarkan.
  1. Will you give this book to her?
  2. Will you carry that bag for me?
6. Would
Digunakan untuk menyatakan:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Bentuk lampau dari Will yang berarti "akan".
  1. She knows that it would be pleasant in Jambi.
  2. She knows that it would be pleasant in Bali.
2.
Suatu permohonan/permintaan dengan sopan.
  1. Would you mind closing the window?
  2. Would you mind singing a song for me?
3.
Jika digabung dengan kata Like menunjukkan hasrat atau keinginan
  1. I would like to eat.
  2. Would you like to have lunch in the restaurant?
4.
Digabung dengan kata "rather" menunjukkan arti Lebih suka (prefer).
  1. I would rather be a doctor than a president.
  2. I would rather have stayed home than went to the movies.
7. May
Kata kerja bantu yang berarti "boleh/mungkin" yang digunakan untuk menyatakan:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Permohonan izin.
  1. May I drink now? No, you may not. 
2.
Permohonan atau harapan.
  1. May you both the happy.(Semoga anda berdua bahagia)
  2. May God bless you.(Semoga Tuhan memberkatimu).
8. Might
Bentuk lampau (past tense) dari MAY, namun pemakaiannya juga dapat untuk masa kini atau masa yang akan  datang.
Contoh:
I told him that he might go home. (Saya beritahukan kepadanya bahwa ia boleh pulang).
9. Must
Kata kerja bantu yang berarti harus atau wajib, digunakan untuk menyatakan:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Keharusan/mesti.
  1. You must go now.(Anda harus pergi sekarang)
  2. You must do everything I say.(Anda harus melakukan apa yang saya katakan)
2.
Dalam kalimat menyangkal (negatif) dan membuat jawaban dari kalimat tanya, selalu digunakan Need Not atau Needn't bukan musn't (must not).
  1. Must I go now? Yes, you must./yes, you need.
  2. You needn't go now. (Anda tidak perlu pergi sekarang) bukan musn't.
3.
Must not (musn't) menunjukkan (berarti) larangan atau tidak boleh.
  1. Susan mustn't swim alone. (Susan tidak boleh (dilarang) berenang  sendirian).
  2. You must not break the school rules.(Anda tidak boleh melanggar peraturan sekolah)
4.
Must = Have to (she/he has to) berarti harus.
  1. You must (have to) bring  this pen. (Anda harus membawa pena iii).
  2. She must (has to) study today. (Dia harus belajar  hari ini).
5.
Must tidak mempunyai bentuk Past Tense. Bentuk lampau yang berarti "harus/mesti" adalah Had To, dan bentuknya sama untuk semua obyek.
  1. I had to buy a new book yesterday. (Saya kemarin harus memebeli sebuah buku baru).
10. Ought To = Should
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Kata kerja bantu yang artinya sebaiknya atau seharusnya.
  1. She ought to be here now.(Dia sebaiknya di sini sekarang).
  2. Ought she to come here again?
2.
Menyatakan tugas/pekerjaan yang tidak terselesaikan/terpenuhi atau terabaikan. Biasanya dalam bentuk Perfect Infinitives
  1. The work ought to have been finished last week. (Pekerjaan itu seharusnya sudah diselesaikan pekan lalu).
11. Need
Need artinya "Perlu" dan digunakan sebagai:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Untuk membuat kalimat negatif dan jawaban dari pertanyaan yang memakai MUST
  1. I must go now. (Positif). I needn't go now. (Negatif). bukan: I mustn't go now, karena kalimat ini berarti.: (Saya dilarang pergi sekarang).
  2. Must I go now? No, you needn't atau Yes, you must.
2.
Sebagai kata kerja biasa yang berarti "perlu" dan mengalami perubahan bentuk. 
need  needs    (Present Tense)
needed         (Past Tense).
Dalam hal ini, bentuk interrogative dan negative-nya dibuat dengan auxiliary verb "do/does" untuk present tense, dan dengan "did" untuk past tense, sebagaimana umumnya kata kerja biasa.
  1. We need some milk.
  2. Do we need any milk?
  3. Anton didn’t need to go with you.
  4. Anton needs to go with you.
  5. Did Anton need to meet with you?
  6. Tini doesn't need much money.
  7. We don't need any milk.
12. Dare
Artinya "berani" dan digunakan sebagai:
No.
Penggunaan
Contoh
1.
Kata kerja bantu
Catatan:
"Dare" jika berfungsi sebagai Kata Kerja Bantu tidak memakai "S" untuk orang ketiga tunggal, jadi untuk kalimat nomor I, bukan: She/He dares.
  1. He dare go there alone.
  2. I dare not climb the tree.
  3. Dare he swim alone?
2.
Kata kerja biasa
Kalau Dare berfungsi sebagai kata kerja biasa, maka pemakaiannya sama seperti kata kerja biasa lainnya, yaitu dalam kalimat tanya dan negatif menggunakan auxiliary verb. Do/Does atau Did.
  1. He doesn't dare to go there alone.
  2. I don't dare to climb the tree.
  3. Does he dare to come here again?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar