Rabu, 03 Oktober 2012

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 1 ayat 1 "Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik". Negara kesatuan adalah negara yang didalamnya hanya ada satu kekuasaan pemerintahan. Indonesia merupakan negara kepulauan.  Di antara pulau-pulau besar itu antara lain Papua, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, dan Sumatra. Pulau-pulau ini termasuk pulau- pulau terbesar di dunia. Jumlah pulau yang lebih kecil lebih banyak lagi. Di antaranya adalah Nias, Siberut, Bangka, Belitung, Madura, Bali, Lombok, Flores, Ambon, Halmahera, dan masih banyak lagi. Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa. Lebih dari separu penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa. Meski demikian, ada beberapa pulau kecil yang belum memiliki nama. Beribu-ribu pulau di Indonesia dipisahkan oleh lautan dan selat.

Indonesia terletak di benua Asia, tepatnya di Asia Tenggara. Wilayah Indonesia berada di 6 lintang utara (LU) – 11 lintang selatan (LS) dan 95 bujur timur (BT) – 141 bujur timur (BT). Wilayah Indonesia dilewati oleh garis katulistiwa. Oleh karena itu, Indonesia memiliki dua musim. Yakni musim penghujan dan musim kemarau. Indonesia diapit oleh dua benua, yakni benua Asia dan Australia. Benua Asia terletak di sebelah utara Indonesia. Adapun benua Australia berada di selatan Indonesia.


Indonesia juga diapit oleh dua samudra. Yakni samudra Hindia dan samudra Pasifik. Samudra Hindia terletak di sebelah selatan dan barat daya Indonesia. Adapun samudra Pasifik terletak di sebelah timur Indonesia. Selain itu, Indonesia juga dikelilingi oleh negara-negara tetangga. Di sebelah utara, terdapat negara Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina. Di sebelah timur terdapat negara Papua Nugini. Di sebelah selatan terdapat negara Timor Leste dan Australia. 

Wilayah lautan Indonesia lebih luas daripada daratan. Oleh karena itu, Indonesia disebut negara maritim. Luas lautan Indonesia mencapai 70% dari seluruh luas wilayah Indonesia. Artinya, luas daratan Indonesia hanya 30% dari keseluruhan luas Indonesia.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia-Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.

Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia.

Indonesia juga anggota dari PBB dan satu-satunya anggota yang pernah keluar dari PBB, yaitu pada tanggal 7 Januari 1965, dan bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan Indonesia tetap dinyatakan sebagai anggota yang ke-60, keanggotaan yang sama sejak bergabungnya Indonesia pada tanggal 28 September 1950. Selain PBB, Indonesia juga merupakan anggota dari ASEAN, APEC, OKI, G-20 dan akan menjadi anggota dari OECD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar