Sabtu, 20 Oktober 2012

Soal UH Mengidentifikasi Unsur Cerita Rakyat

Soal UH Mengidentifikasi Unsur Cerita RakyatCerita rakyat adalah cerita yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu sejak zaman dahulu. Cerita tersebut berkembang secara lisan (dari mulut ke mulut) dan tidak jelas siapa pengarangnya. Cerita rakyat biasanya dibumbui dengan ha-hal yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi.  Unsur-unsur dalam cerita rakyat antara lain : Latar, latar terdiri dari : Latar Tempat, Latar Waktu, Latar Suasana. Tema, Tokoh, Alur, Watak tokoh dan Amanat dalam cerita

Bacalah cerita di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 !
Raja Agung mempunyai dua orang putri, yaitu Ajeng Ayu dan Ajeng Rara. Ajeng Ayu sangat cantik. Ia tidak pernah membeda-bedakan orang. Semua orang yang bertemu dengan dia disapanya. Semua orang sangat menyukai Ajeng Ayu. Ajeng Rara menjadi benci kepada saudaranya. Ajeng Rara juga menjadi tidak suka melihat kecantikan Ajeng Ayu. Karena itu, ia ingin mencelakakan saudaranya. Dia menyuruh pelayannya untuk membubuhkan racun ke dalam makanan saudaranya. Ia ingin saudaranya menjadi buruk rupanya.
1. Perbedaan watak Ajeng Ayu dan Ajeng Rara adalah ....
  • a. Ajeng Ayu sangat cantik jelita, sebaliknya Ajeng Rara sangat buruk.
  • b. Ajeng Ayu sangat baik hati dan Ajeng Rara sangat jahat.
  • c. Ajeng Ayu sangat ramah dan Ajeng Rara pendengki.
  • d. Ajeng ayu sangat cantik dan Ajeng Rara juga cantik. 
Watak adalah sifat yang dimiliki oleh seorang tokoh. Watak Ajeng Ayu adalah ramah karena tidak pernah membeda-bedakan orang dan menyapa siapa saja yang ditemuinya. Watak Ajeng Rara adalah pendengki karena ia merasa dengki atau iri terhadap kecantikan Ajeng Ayu. 

Bacalah teks berikut kemudian jawablah untuk menjawab pertanyaan nomor  2 s.d. 5 !
Si Lancang
Si Lancang sudah mulai bosan dengan kehidupan yang serba kekurangan. Ia mengeluh. Tampak putus asa. Berkali-kali ibunya memberi nasihat kepada si Lancang agar anaknya tekun bekerja. "Sabarlah, Nak! Janganlah kamu terus-terusan mengeluh! Kita memang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jangan putus asa dan jangan menyerah." Begitu ibu si Lancang menasihati anak semata wayangnya itu.
Dikutip dari ”Si Lancang” dalam Kumpulan Cerita Rakyat, Citra Aji Parama, 2007)
2. Berikut ini merupakan sifat si Lancang, kecuali ....
  • a. suka mengeluh
  • b. mudah putus asa
  • c. tekun bekerja
  • d. tidak sabar 
Menurut isi cerita, sifat tokoh si Lancang, yaitu suka mengeluh, mudah putus asa, dan tidak sabar. Jadi, yang bukan sifat si Lancang, yaitu tekun bekerja.
3. Ibu si Lancang bersifat ....
  • a. pemarah
  • b. penyabar
  • c. pemalas
  • d. mudah menyerah 
Ibu si Lancang bersifat penyabar. Dapat dilihat dari ucapan tokoh Ibu si Lancang dalam cerita di atas. 
4. Cerita di atas memiliki alur ....
  • a. maju
  • b. mundur
  • c. campuran
  • d. gabungan 
Cerita tersebut menggunakan alur maju, karena kejadian diceritakan dari awal hingga akhir. 
5. Amanat cerita di atas adalah ....
  • a. Nikmatilah hidup dengan berhura-hura.
  • b. Mengeluh boleh dilakukan sesering mungkin.
  • c. Bosan adalah sifat yang manusiawi.
  • d. Jangan pernah putus asa dan jangan menyerah. 
Cerita si Lancang mengandung amanat agar kita tidak mudah putus asa dan tidak mudah menyerah. Jadi, jawaban yang sesuai, yaitu d. 

Bacalah cerita berikut ini !
      Di suatu kampung yang damai, hidup sepasang suami istri yang miskin. Mereka tinggal di sebuah gubuk berdinding kulit kayu dan beratap rumbia di pinggir hutan. Sebagian atapnya sudah berlubang. Jika hujan datang, suami istri itu sibuk menambal atap tersebut dengan daun-daun kayu yang besar.
6. Berdasarkan kutipan di atas, latar ceritanya adalah ....
  • a. desa yang ramai
  • b. kota yang ramai
  • c. negeri yang aman dan damai
  • d. suatu kampung di pinggiran hutan 
Latar pada cerita di atas disebutkan pada kalimat pertama dan kalimat kedua.
Di suatu kampung yang damai, hidup sepasang suami istri yang miskin. Mereka tinggal di sebuah gubuk berdinding kulit kayu dan beratap rumbia di pinggir hutan. 
7. Jika kejadian dalam cerita diceritakan dari akhir menuju awal, berarti cerita tersebut 
    menggunakan alur ....
  • a. maju
  • b. mundur
  • c. campuran
  • d. gabungan 
Alur maju, jika jika kejadian diceritakan dari awal hingga akhir.
Alur mundur, yaitu jika peristiwa bagian akhir diceritakan terlebih dahulu, baru kemudian diikuti peristiwa bagian awal.
Alur campuran atau alur gabungan merupakan gabungan antara alur maju dan alur mundur. 
8. Cerita rakyat dari Kalimantan Barat adalah ....
  • a. Batu Menangis
  • b. Andhe-Andhe Lumut
  • c. Bawang Merah dan Bawang Putih
  • d. Tangkuban Perahu 
Cerita rakyat Batu Menangis berasal dari Kalimantan Barat.
Cerita rakyat Andhe-Andhe Lumut berasal dari Jawa
Cerita rakyat Tangkuban Perahu dari Jawa Barat. 
9. Asal Mula Sungai Barito termasuk cerita rakyat yang berbentuk ....
  • a. fabel
  • b. epos
  • c. mitos
  • d. legenda 
Legenda yaitu dongeng tentang asal mula suatu tempat. 
Bacalah penggalan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 10 !
Siti sangat menghormati orang tuanya. Dia juga sayang kepada keduanya, meskipun hanya sebagai pedagang soto. Sepulang sekolah, Siti selalu membantu orang tuanya melayani pembeli.
10. Amanat yang dapat diambil dari cerita di atas adalah ....
  • a. berbakti kepada orang tua
  • b. pantang menyerah dalam mencapai cita-cita
  • c. bersabar dalam menjalani hidup
  • d. berusaha menjadi pelayan yang baik 
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis cerita kepada pembacanya. 

Bacalah cerita berikut untuk menjawab soal nomor 11 s.d. 13 !
Bayi Bertanduk
..... Namun kegembiraan mereka mendadak lenyap setelah mengetahui ternyata di kepala si bayi laki-laki itu ada tanduknya. Mereka merasa malu dan takut dihina maupun diejek oleh orang-orang desa.         
      Pada malam hari, bayi laki-laki itu dimasukkan ke dalam peti, bersama sebutir telur ayam dan secangkir beras lalu dihanyutkan ke sungai.
      Kakak perempuan si bayi mengetahui perbuatan orang tuanya. Ia sangat sedih. Diam-diam ia meninggalkan rumah dan mengikuti adiknya yang dihanyutkan ke sungai.
11. Watak tokoh kakak perempuan dalam penggalan cerita rakyat di atas adalah ....
  • a. penyayang
  • b. tidak peduli
  • c. pemarah
  • d. tidak menghormati orang tua 
Watak tokoh kakak perempuan pada cerita di atas adalah penyayang karena ia merasa sayang pada adiknya, maka ia mengikuti adiknya yang dihanyutkan ke sungai oleh orang tuanya. 
12. Bagaimanakah watak tokoh orang tua dalam cerita di atas?
  • a. sayang anak
  • b. penakut
  • c. kejam terhadap anak
  • d. tidak peduli 
Watak tokoh orang tua dalam penggalan cerita di atas adalah kejam terhadap anak karena mereka tega membuang bayinya ke sungai hanya karena bayinya memiliki tanduk. 
13. Tokoh-tokoh yang ada dalam penggalan cerita rakyat di atas adalah ....
  • a. kakak perempuan, bayi laki-laki, orang tua
  • b. orang tua dan kakak perempuan
  • c. orang tua dan bayi laki-laki
  • d. kakak perempuan 
Tokoh yang ada dalam penggalan cerita di atas adalah orang tua, kakak perempuan, dan bayi laki-laki. 
Bacalah penggalan cerita di bawah ini untuk menjawab soal no 14 !
Setelah belajar Hani selalu memadamkan lampu belajarnya. Pada malam hari, di kamarnya yang menyala hanyalah lampu tidur. Ketika mandi pun, Hani tidak suka berlama-lama. Dia menggunakan air secukupnya.
14. Tema dari cerita di atas adalah ....
  • a. pemborosan
  • b. hidup sederhana
  • c. hidup hemat
  • d. pendidikan 
Tema adalah sesuatu yang menjadi dasar cerita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar