Sabtu, 19 Oktober 2013

Bentuk-bentuk Muka Bumi

Bentuk-bentuk Muka Bumi. Permukaan bumi yang kita tempati ini bentuknya bervariasi, ada yang datar, bergelombang, ada yang tinggi dan ada juga yang rendah. Bentuk permukaan bumi yang demikian disebut dengan relief permukaan bumi. Bentuk relief permukaan bumi tidak tetap, tetapi selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan relief permukaan bumi terjadi karena adanya tenaga geologi, yaitu tenaga pembentuk muka bumi dari dalam (endogen) dan tenaga pembentuk dari luar (eksogen). Relief permukaan bumi meliputi berbagai bentukan yang ada di daratan dan dasar laut.

1. Relief Daratan
Daratan di permukaan bumi memiliki berbagai macam bentuk di antaranya berikut ini.
Dataran
Dataran adalah suatu wilayah yang relatif landai mendekati rata. Wilayah dataran dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu berikut ini.
  • Dataran pantai, yaitu dataran yang letaknya dekat pantai dengan ketinggian kurang dari 200 meter dari permukaan air laut, dan masih mengalami pengaruh laut secara langsung. Contoh Pantai Kuta Bali.
  • Dataran rendah, yaitu dataran yang tingginya sekitar 200 – 300 meter di atas permukaan laut. Contoh daratan rendah Cianjur di Jawa Barat.
  • Dataran tinggi (plato), yaitu wilayah dataran yang terdapat di daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Contohnya dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah dan dataran tinggi Bandung di Jawa Barat.
Bukit atau perbukitan
Bukit atau perbukitan  adalah wilayah di permukaan bumi yang berketinggian antara 200 – 500 meter di atas permukaan laut dan disertai beberapa bagian yang merupakan lembah.
Gunung
Gunuang yaitu bentuk permukaan bumi yang menjulang tinggi dan memiliki puncak, lereng serta kaki gunung. Gunung terjadi karena terobosan magma pada lapisan kulit bumi dan magma tersebut tidak sampai ke permukaan bumi. Berdasarkan bentuknya, gunung api dibedakan menjadi Gunung Api Maar, Perisai, dan Strato.
Pegunungan
Pegunungan adalah kumpulan atau gugusan beberapa gunung. Pegunungan dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu berikut ini.
  • Pegunungan rendah, memiliki ketinggian antara 500 – 1.500 meter di atas permukaan laut.
  • Pegunungan tinggi, memiliki ketinggian lebih dari 1.500 meter di atas permukaan laut.
2. Relief Dasar Laut
Dasar laut memiliki berbagai macam bentukan, di antaranya berikut ini:
  • Landas/Paparan benua (continental shelf), yaitu dasar laut yang paling tepi dengan bentuk reliefnya menurun landai dari daratan benua menuju ke dalam laut, memiliki sudut kemiringan 10, dan kedalaman antara 0 m – 200 m. Contohnya Laut Jawa.
  • Lereng benua/Kaki benua/Tepi benua (continental slope), yaitu bagian relief dasar laut yang menurun tajam dan curam, kelanjutan dari landas benua atau sering disebut kaki benua, memiliki sudut kemiringan kurang dari 500 menuju ke dalam laut, dan kedalaman antara 200 m – 1.500 m. Contohnya Laut Cina Selatan.
  • Dataran laut dalam/Dataran abisal (deep sea plain/abbysal plain), merupakan wilayah relief dasar laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.500 m. Wilayah ini meliputi hampir dua pertiga relief dasar laut. Bentuk-bentuk relief dataran abisal bervariasi seperti punggung laut, dataran tinggi laut, gunung laut dengan puncak vulkaniknya menyembul ke atas permukaan laut sebagai pulau. Contohnya Punggung Atlantik Tengah.
  • Dasar laut sangat dalam (the deeps), yaitu bentuk relief dasar yang dicirikan dengan adanya palung laut dan lubuk laut. Palung laut merupakan dasar laut yang sangat dalam di atas 5.000 m, curam, sempit, dan memanjang berbentuk huruf V. Contohnya Palung Banda (7.440 m). Sedangkan lubuk laut merupakan dasar laut yang sangat dalam, luas membentuk suatu cekungan seperti huruf U. Contohnya Cekungan Sulawesi.
Kaitan Bentuk Muka Bumi dengan Kehidupan
Tinggi rendahnya permukaan bumi di suatu wilayah akan berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi penduduk yang hidup di wilayah tersebut. Demikian juga pada hewan dan tumbuh-tumbuhannya.
  • Daerah pantai yang landai pada umumnya unsur tanahnya mengandung pasir
    dan garam serta tidak jarang berbentuk 
    rawa-rawa, sehingga bertanah gambut dan asam. Yang paling cocok dan menguntungkan bagi penduduk yang tinggal di daerah pantai adalah nelayan dan budi daya tambak atau tambang garam.
  • Dataran Rendah terbentuk dari endapan-endapan yang dihanyutkan sungai baik pasir ataupun lumpur yang sangat subur. Penduduk yang hidup di daerah dataran rendah terutama yang memiliki sumber air yang cukup bermata pencaharian sebagai petani sawah. Wilayah ini banyak diminati oleh penduduk karena dapat dikembangkan untuk pemukiman, pengembangan daerah industri, dan pengembangan kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar