Senin, 14 Oktober 2013

Campuran

Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai campuran. Misal, air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan garam, larutan gula,dll. Sifat asli zat pembentuk campuran ada yang masih dapat dibedakan satu sama lain, ada pula yang tidak dapat dibedakan. Di dalam udara tercampur beberapa unsur yang berupa gas, antara lain: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan gas-gas lain. Udara segar yang kita hirup mengandung oksigen yang lebih banyak daripada udara yang tercemar. Dalam udara juga tersusun dari beberapa senyawa, antara lain : asap dan debu.

Perbedaan Senyawa dan Campuran
No.
Campuran
Senyawa
1.
Terbentuk tanpa melalui reaksi kimia
Terbentuk tanpa melalui reaksi kimia
2.
Perbandingan massa unsur dan senyawa tidak tetap
Perbandingan massa unsur tetap
3.
Tersusun dari beberapa unsur atau beberapa senyawa
Tersusun dari beberapa unsur saja
4.
Sifat komponen penyusun campuran sesuai dengan sifat masing-masing
Sifat komponen penyusun senyawa berbeda dengan aslinya
5.
Melalui proses fisika komponen penyusun campuran dapat dipisahkan.
Melalui proses kimia komponen penyusun senyawa dapat dipisahkan

Campuran dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Campuran Homogen
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran homogen sering disebut dengan larutan. Contoh campuran homogen, antara lain: campuran air dengan gula dinamakan larutan gula, campuran air dengan garam dinamakan larutan garam. Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. 

Beberapa contoh campuran homogen di atas adalah campuran antar zat cair. Terdapat campuran antara logam dengan logam lain sehingga terbentuk campuran homogen. Misal, Stainless steel banyak digunakan untuk keperluan alat-alat kesehatan dan rumah tangga. Stainless steel merupakan campuran logam besi, krom, dan nikel.

Pencampuran logam dilakukan dengan melelehkan logam-logam tersebut. Campuran logam satu dengan logam lain dinamakan paduan logam. Emas murni merupakan logam yang lunak, mudah dibengkokkan. Agar emas menjadi keras sehingga sulit untuk dibengkokkan, maka emas murni tersebut dicampur dengan logam lain yaitu tembaga. Perhiasan yang dijual memiliki kadar 22 karat, 20 karat atau 18 karat. Emas murni memiliki kadar 24 karat, sedangkan emas yang sudah dicampur dengan logam tembaga memiliki kadar 22 karat, 20 karat, atau 18 karat. Semakin sedikit kadar emas yang dimiliki, semakin banyak kandungan tembaga di dalam emas tersebut. Kadangkala dalam campuran emas dan tembaga masih dicampur lagi dengan perak. Hal ini dilakukan agar menambah menarik penampilan emas tersebut. Campuran antara emas, tembaga dan perak menghasilkan emas
berwarna putih yang biasa disebut emas putih.

Jenis campuran homogen, antara lain: campuran gas dalam gas, campuran gas dalam zat cair, campuran gas dalam zat padat, campuran zat cair dalam zat cair, dan campuran zat padat dalam zat cair.

2. Campuran Heterogen
Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen. Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, makanan, minuman, air laut, adonan kue, adonan beton cor, dll. Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, campuran besi dan pasir, campuran serbuk besi dan air, dll.

Di dalam campuran heterogen dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Koloid
Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
b. Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi hanya dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. 

Contoh suspensi: 
1) Minyak dengan air;  2) Air keruh; 3) Air kapur; 4) Lumpur di mana tanah, dan lempung tersuspensi di air; 5) Tepung dapat tersuspensi di air; 6) Kabut yaitu sistem air yang tersuspensi di udara; 7) Cat; 8) Suspensi debu kapur di udara; 9) Suspensi partikel di udara.; 10) Campuran pasir dengan air; 11) Sirup obat batuk
Perbedaan Koloid dan Suspensi
Koloid 
  • Secara makroskopis bersifat homogen jika diamati dengan mikroskop ultra.
  • Partikel berdimensi antara 1 nm sampai 100 nm.
  • Dua fase.
  • Pada umumnya stabil.
  • Tidak dapat disaring, kecuali dengan penyaringan ultra.
Suspensi 
  • Heterogen
  • Salah satu atau semua dimensi partikelnya lebih besar dari 100 nm.
  • Dua fase.
  • Tidak stabil.
  • Dapat disaring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar