Sebelum ASEAN terbentuk, telah ada sejumlah organisasi yang mendahuluinya. Organisasi-organisasi tersebut telah beranggotakan sejumlah negara di Asia Tenggara. Organisasi-organisasi tersebut didirikan dalam rangka menghadapi perkembangan keadaan dunia. Diantaranya adalah Seato dan ASA. Seato (South-East Asia Treaty Organization). Seato beranggotakan Australia, Inggris, Prancis, Selandia Baru, Pakistan, Filipina, Thailand, dan SeatoAmerika Serikat. Organisasi ini didirikan pada tanggal 8 September 1954. Organisasi ini didirikan untuk menjalin kerja sama dalam bidang pertahanan dan keamanan. Association South-east Asia (ASA). ASA didirikan oleh tiga negara yaitu Thailand, Filipina, dan Malaya (sekarang Malaysia). Pendirian ASA dimaksudkan untuk menjalin kerja sama dalam bidang sosial dan kebudayaan. Namun Indonesia belum mau bergabung dengan kedua organisasi tersebut.
pada tahun 1963 organisasi lain pun berdiri. Organisasi ini didirikan oleh tiga negara yaitu Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Organisasi ini dikenal dengan nama Maphilindo. Namun, organisasi inipun tidak berjalan lancar. Hal itu dikarenakan terjadinya perseteruan antara Indonesia dengan Malaysia karena Indonesia menganggap Malaysia sebagai negara boneka bentukan Inggris
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara, yang didirikan di Bangkok, 8 Agustus 1967 melalui Deklarasi Bangkok oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya. Negara-negara anggota ASEAN mengadakan rapat umum pada setiap bulan November.
ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
Maksud dan Tujuan Asean adalah sebagai berikut :
- Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
- Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional
- Meningkatkan kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
- Memelihara kerjasama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional yang ada
- Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 (tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekannya). Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember 1998.
Lambang Asean
Lambang ASEAN adalah lambang resmi ASEAN yang diresmikan penggunaannya pada Juli 1997 bersama dengan Bendera ASEAN. Meskipun lambang ini sudah digunakan bertahun-tahun, panduan resmi gambar dan penggunaan lambang ini ditetapkan pada Pertemuan ke-6 Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council/ACC), di Hanoi, 8 April 2010.
- Lambang ASEAN melambangkan kemantapan, perdamaian, persatuan, dan dinamika ASEAN. Warna-warna lambang — biru, merah, putih dan kuning — adalah warna-warna yang digunakan dalam berbagai bendera negara-negara anggota ASEAN.
- Warna biru melambangkan perdamaian dan kemantapan, merah melambangkan keberanian dan dinamika, putih melambangkan kesucian, dan kuning melambangkan kemakmuran.
- Sepuluh batang padi yang terikat melambangkan sepuluh negara anggota ASEAN. hal ini melambangkan harapan para bapak pendiri ASEAN yang memimpikan ASEAN terdiri atas seluruh sepuluh negara-negara Asia Tenggara yang terikat dalam persahabatan dan solidaritas.
- Lingkaran melambangkan persatuan ASEAN.
Bentuk Kerja Sama ASEAN
1. Kerja Sama Ekonomi
Kerja sama ekonomi antaranggota ASEAN awalnya hanya berupa kegiatan perdagangan antarnegara. Namun, sekarang wujud kerja sama ini sudah sangat beragam. Bahkan, ASEAN juga mendirikan beberapa pabrik di beberapa negara anggota. Beberapa pabrik yang didirikan ASEAN antara lain:
1) pabrik pupuk di Aceh yaitu Aceh Asean Fertilizer (AAF),
2) pabrik abu soda di Thailand,
3) pabrik urea di Malaysia,
4) industri tembaga di Fhilipina, dan
5) PT Pusri di Palembang, Indonesia.
ASEAN juga mengadakan kerja sama dalam rangka menghadapi era pasar bebas. Yakni dengan mengadakan kesepakatan Asean Free Trade Area (AFTA). Gagasan AFTA dimulai ketika berlangsung KTT ASEAN IV di Singapura pada tahun 1992. AFTA dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dengan negara atau kawasan perdagangan lainnya.
2. Kerja Sama Sosial Budaya
Pada mulanya, kerja sama ASEAN dalam bidang sosial budaya disebut sebagai kerja sama fungsional. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Deklarasi Bangkok. Istilah kerja sama fungsional muncul pertama kali dalam Deklarasi Manila pada tanggal 15 Desember 1987. Kerja sama sosial budaya atau fungsional ASEAN meliputi pelbagai bidang. Bidang-bidang tersebut antara lain: 1) pendidikan, 2) pembangunan dan kesejahteraan sosial,, 3) kesehatan,, 4) ketenagakerjaan,, 5) penerangan dan kebudayaan,, 6) pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan,, 7) ilmu pengetahuan dan teknologi,, 8) lingkungan hidup, 9) penanggulangan bencana alam,, 10) penanggulangan masalah narkotika dan obat terlarang,, 11) pemuda,, 12) wanita, dan 13) yayasan ASEAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar