Minggu, 26 Agustus 2012

Menentukan Latar Cerita



Sebuah cerita terdiri dari beberapa unsur cerita. Unsur-unsur sebuah cerita antara lain sebagai berikut : Tema, latar, alur, perwatkan, dan amanat. Untuk dapat menentukan latar sebuah cerita harus dipahami dulu apa arti dari latar. Latar atau tumpu (setting) cerita adalah gambaran tempat waktu, atau segala situasi di tempat terjadinya peristiwa. Latar ini erat hubungannya dengan tokoh atau pelaku dalam suatu peristiwa. Oleh sebab itu, latar juga sangat mempengaruhi suasana peristiwa, pokok persoalan dalam cerita dan tema cerita. Latar dibagi menjadi 3 yaitu ada latar tempat, latar waktu dan latar suasana. 

Latar tempat merupakan keterangan tempat yaitu segala sesuatu yang menjelaskan tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar tempat yang terdapat dalam cerita misalnya di Istana, di medan perang, di kerajaan majapahit, di kampung paman, di gunung, di hutan, di sungai, atau di jalan.

Latar waktu adalah waktu terjadinya peristiwa dalam cerita atau dongeng. Latar waktu dalam cerita misalnya pagi hari, siang hari, malam hari, sore hari, pukul 20.00, saat matahari muncul atau tengah malam

Latar Suasana merupakan penjelasan mengenai suasana pada saat peristiwa terjadi. Suasana dalam cerita atau dongeng misalnya suasana menyedihkan, suasana menggembirakan, suasana mengharukan. 

Perhatikan contoh penggalan cerita berikut :
Timun Emas
Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun. Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun.

“Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,” kata Raksasa. “Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu. “Tapi ada syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,” sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa berpikir panjang mereka setuju.

Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin. Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan.

Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu. Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka memberi nama bayi itu Timun Mas. .............

Sumber : dongeng.org.

Dari cerita di atas dapat kita tentukan latar cerita sebagai berikut :
  • Latar tempat : Di sebuah desa dekat hutan
  • Latar waktu : Pada aman dahulu
  • Latar suasana : Bahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar