Minggu, 13 Oktober 2013

Senyawa

Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misal, dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen dapat bergabung membentuk molekul air (H2O). Hidrogen adalah gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran. Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen. Contoh lain senyawa adalah garam dapur (NaCl). Garam dapur disusun oleh unsur natrium dan unsur klor. Natrium memiliki sifat logam yang ringan, sedangkan klor adalah suatu gas beracun. Dua unsur tersebutdigabung membentuk garam dapur berupa mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.

Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta senyawa. Air (H2O) merupakan senyawa paling banyak terdapat di alam. Senyawa dituliskan dalam wujud rumus kimia. Rumus kimia adalah zat yang terdiri dari kumpulan lambang-lambang unsur dengan komposisi tertentu. Komposisi tersebut berupa bilangan yang menyatakan jumlah atom penyusunnya (angka indeks). Misal, suatu senyawa terdiri dari atom unsur natrium (Na) dan atom unsur klor (Cl). Jika angka indeks masing-masing atom unsur adalah1 dan 1, maka rumus kimia senyawa yang dibentuk sebagai berikut :
Angka indeks Na = 1, angka indeks Cl = 1,

Jadi rumus kimia senyawa tersebut adalah NaCl ( Natrium klorida ).
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus empiris. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Misal, C2H4 (Etena), H2O (air). Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom–atom pembentuk senyawa. Misal, rumus kimia C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah CH2.

Joseph Lonis Proust (1754~1826) seorang ilmuwan dari Perancis mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum Proust, yaitu : perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawaadalah tetap. Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa:
  1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan massa unsur oksigen banding hidrogen adalah 8 : 1
  2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap. Jika perbandingan antara oksigen dengan hidrogen tidak 8 : 1, maka dalam reaksi terdapat unsur yang tersisa (oksigen ataupun hidrogen).
Hukum kekekalan massa menyatakan, bahwa massa zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah tetap.
Sifat unsur penyusun senyawa berbeda dengan senyawa yang terbentuk. Reaksi antara HCl (asam klorida) dengan serbuk zeng menghasilkan gas H2 pada tabung reaksi. Saat tabung reaksi yang berisi gas H2 didekati dengan penyulut api, ternyata gas tersebut terbakar. Asam klorida (HCl) merupakan senyawa yang tersusun dari Hidrogen (H2) dan klorida (Cl). Sifat gas H2 pada hasil reaksi antara HCl dengan serbuk zeng berbeda dengan sifat H2 pada senyawa HCl.

Senyawa-senyawa baru ditemukan dan dipisahkan dari tumbuh– tumbuhan. Misal, jeruk diketahui mengandung vitamin C, setelah dilakukan pemisahan ternyata jeruk mengandung asam askorbat. Struktur vitamin C ditemukan, maka dilakukan sintesis untuk membuat vitamin C di laboratorium. Rumus senyawa merupakan gabungan lambang unsur yang menunjukkan jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing unsur. Misal, sukrosa memiliki rumus senyawa C12H22O11Sukrosa tersusun dari 12 atom karbon, 22 atom hidrogen, dan 11 atom oksigen.
Beberapa Contoh Senyawa
No.
Senyawa
rumus
Manfaat
1.
Asam asetat
CH3COOH
Cuka makan
2.
Amoniak
NH3
Pupuk
3.
Asam askorbat
C6H8O6
Vitamin C
4.
Asam karbonat
CaCO3
Bahan bangunan
5.
Soda kue
NaHCO3
Membuat roti
6.
Karbondioksida
CO2
Penyegar minuman
7.
Aspirin
C9H8O4
Mengurangi rasa sakit
8.
Magnesium hidroksida
Mg(OH)2
Obat penawar asam
9.
Asam klorida
HCl
Pembersih lantai
10.
Natrium klorida
NaCl
Garam dapur
11.
Natrium hidroksida
NaOH
Pengering
12.
Sukrosa
C12H22O11
Pemanis
13.
Asam sulfat
H2SO4
Pengisi aki
14.
Urea
O(NH2)2
Pupuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar