Perubahan Sifat Benda. Setiap benda dapat berubah sifat. Perubahan tersebut meliputi warna, rasa, ukuran, dan bentuknya. Perubahan sifat dapat terjadi karena proses tertentu. Suatu benda dapat berubah sifat karena suatu faktor. Faktor-faktor penyebab perubahan sifat-sifat benda banyak macamnya. Di antaranya pembakaran, pemanasan, dan bersentuhan dengan udara secara langsung.
Bentuk benda dapat berubah jika suhunya berubah. Benda padat dapat berubah menjadi bendacair jika dipanaskan. Benda cair dapat berubah menjadi gas jika dipanaskan. Sebagai contoh, bongkahan es akan berubah menjadi air jika dipanaskan, dan air tersebut akan berubah menjadi uap jika terus dipanaskan. Sebaliknya, gas dapat berubah menjadi benda cair jika suhunya diturunkan atau didinginkan. Benda cair dapat berubah menjadi benda padat jika didinginkan. Sebagai contoh, uap air akan menjadi air jika suhunya turun. Air akan berubah menjadi es jika didinginkan (misalnya, dimasukkan ke dalam lemari es).Perubahan seperti di atas disebut perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan sementara. Benda yang mengalami perubahan fisika akanberubah kembali ke bentuk semula jika suhunya dikembalikan ke suhu semula.Perubahan yang terjadi pada suatu benda, menunjukkan ada sesuatu yang mengenai atau terjadi pada benda tersebut. Sesuatu yang mengenai atau terjadi merupakan suatu proses atau kejadian dengan hasil tertentu. Proses perubahan pada suatu benda dapat terjadi secara cepat ataupun perlahan-lahan
1. Perubahan Sifat Benda karena Pembakaran
Pembakaran dapat mengubah sifat suatu benda. Contohnya proses pembakaran pada sate. Sebelum dibakar daging berwarna kemerahan. Selain itu, daging tersebut berbau amis. Namun, setelah dibakar daging berubah warna. Setelah dibakar, daging berwarna cokelat. Selain itu, baunya juga berubah. Ukuran daging sebelum dan sesudah dibakar juga berbeda. Daging setelah dibakar, ukurannya lebih kecil dari ukuran semula.
Ketika kita membakar sampah, sampah berubah sifatnya. Kertas yang dibakar menjadi hancur dan berubah warna menjadi hitam. Sampah plastik yang dibakar juga akan berubah sifatnya. Semua benda yang dibakar akan mengeluarkan bau kurang enak. Jadi, benda yang dibakar akan mengalami perubahan sifat benda, yaitu hancur dan warnanya berubah, serta mengeluarkan bau.
2. Perubahan Sifat Benda karena Pemanasan
Pembakaran berbeda dengan pemanasan. Pada pembakaran, benda yang dibakar
bersentuhan dengan api. Pada pemanasan, benda yang dipanaskan tidak langsung bersentuhan dengan api. Pemanasan dapat mengubah sifat benda. Benda dapat berubah warnanya karena dipanaskan. Misalnya, perubahan warna pada daging yang dipanaskan. Sebelum dipanaskan atau direbus daging berwarna kemerah-merahan. Setelah dipanaskan atau direbus, daging berwarna cokelat. Pemanasan juga dapat mengubah bentuk benda. Mentega yang berbentuk padat akan berubah menjadi cair setelah dipanaskan.
Ketika Ibumu memasak air, air tersebut mengalami peningkatan suhu. Air yang asalnya dingin berubah menjadi panas. Setelah itu, air mendidih. Ketika mendidih, uap air akan keluar dari panci. Salah satu sifat air adalah jika air dipanaskan, suhunya akan meningkat atau panas. Jadi, benda jika dipanaskan akan berubah sifatnya.
Kebalikan dari pemanasan adalah pendinginan. Air yang dimasukkan ke dalam ruang pembeku (freezer) dalam lemari es, akan membeku. Salah satu sifat air jika didinginkan sampai suhu nol derajat celsius lama-kelamaan suhunya akan menurun. Air tersebut berubah men jadi es batu.
3. Perubahan Sifat Benda karena Ditempatkan di Udara Terbuka
Benda-benda tertentu jika ditempatkan di udara terbuka dapat berubah sifatnya. Contohnya benda-benda yang terbuat dari besi. Besi yang semula berwarna abu-abu, jika ditempatkan di udara terbuka dapat berubah warna menjadi cokelat kemerahan. Adanya perubahan warna ini menunjukkan bahwa besi tersebut berkarat. Karat pada besi disebabkan oleh adanya reaksi antara besi dengan udara yang lembab.
Es, bensin, maupun kamper dapat berubah wujud jika ditempatkan di udara terbuka. Es jika di udara terbuka akan berubah wujud menjadi cair. Bensin jika di udara terbuka akan menguap menjadi gas. Sementara itu, kamper akan menyublim menjadi gas jika berada di udara terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar