Rabu, 30 Oktober 2013

Pengaruh Perang Dunia II bagi Indonesia

Pengaruh Perang Dunia II bagi Indonesia. Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2), adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia —termasuk semua kekuatan besar—yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang Dunia II terjadi pada tanggal 1 September 1939 –14 Agustus 1945. Perang Dunia II terjadi di tiga benua, yaitu Benua Afrika, Asia, dan Eropa. Perang ini adalah perang terdahsyat yang pernah terjadi di muka bumi. Banyak negara yang mengalami kehancuran dan hidup dalam penjajahan negara lain. Tidak kurang dari lima puluh juta orang tewas dalam perang antarbangsa ini.

a. Sebab Umum Perang Dunia II
Perang ini disebabkan gagalnya Liga Bangsa-Bangsa dalam menjaga perdamaian dunia. Perlombaan senjata antarnegara sejak berakhirnya Perang Dunia I masih terjadi. Perlombaan ini mendorong terjadinya kolonialisme yang bertujuan untuk mendapatkan bahan mentah. Beberapa negara di Eropa menjalankan politik aliansi dengan membentuk blok. Politik ini dijalankan untuk membalas kekalahan (revanche idea) dalam Perang Dunia I. Misalnya, blok Prancis (demokrasi), blok Jerman (fasis), dan blok Rusia (komunis).

b. Sebab Khusus Perang Dunia II
Pemicu meletusnya Perang Dunia II adalah saat Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Jerman menuntut kembalinya wilayah Danzig yang dikuasai Liga Bangsa-Bangsa. Namun, Polandia menolak tuntutan Jerman bahkan Polandia membentuk aliansi dengan Inggris, Prancis, Rumania, dan Yunani. Akhirnya, Jerman beraliansi dengan Rusia dan menyerang Polandia.

c. Kronologi Perang Dunia II
Secara umum, Perang Dunia II terjadi dalam tiga tahap:
1) Tahap permulaan (1939–1942) ketika blok Sentral menang dan blok Sekutu kalah.
2) Titik balik (turning point) tahun 1942.
3) Tahap akhir (1942–1945) ketika blok Sentral kalah dan blok Sekutu menang.

Perang Dunia II pasukan Inggris dipimpin oleh Sir Winston Churchill yang menggantikan Arthur Neville Chamberlain. Pasukan Prancis dipimpin oleh Jenderal Gamelin yang akhirnya digantikan oleh Jenderal Charles de Gaulle. Amerika Serikat dipimpin Jenderal Eisenhower sebagai panglima Mandala di Eropa.

1) Tahap Permulaan
Pada tanggal 1 September 1939 pasukan Jerman menyerbu Polandia. Penyerbuan Jerman ini dikenal dengan Blitzkrieg atau Perang Kilat. (Kata blitzkrieg berasal dari dua kata Jerman, blitz yang berarti kilat dan krieg yang berarti perang). Tentara Nazi di bawah Adolf Hitler berhasil menguasai wilayah Eropa dengan menggunakan strategi ini. Ciri khas strategi ini adalah mulai digunakannya tank dan panser untuk mendukung pergerakan pasukan. Secara cepat, pasukan Jerman menyerbu Denmark dan Norwegia (9 April 1940) serta menduduki Belgia dan Belanda tanggal 10 Mei 1940. Pada tanggal 6 April 1941 pasukan Jerman menyerang Yunani dan Yugoslavia. Uni Soviet diserang Jerman tanggal 22 Juni 1941 dan Hitler memerintahkan pasukannya merebut Stalingrad tanggal 25 Agustus 1942.

2) Tahap Titik Balik
Titik balik mulai terjadi saat pasukan Inggris menyerang kedudukan pasukan Sentral di El Alamein, Mesir tanggal 23 Oktober 1942. Pada tanggal 8 November 1942 pasukan Sekutu mendarat di Aljazair dan Maroko. Pasukan Jerman menyerah di Stalingrad tanggal 2 Februari 1943 dan pasukan Sentral di Afrika Utara menyerah tanggal 13 Mei 1943. Pada tanggal 4 Juli 1943 pasukan Jerman menyerang Kota Kursk, Uni Soviet. Banyak tentara Uni Soviet tewas dalam peperangan di kota tersebut. Pasukan Sekutu menyerang Sicilia tanggal 10 Juli 1943 dan Italia menyerah kepada Sekutu tanggal 3 September 1943. Pada tanggal 9 September 1943 pasukan Sekutu mendarat di Salerno, Italia.

3) Tahap Akhir
Pasukan Sekutu mendarat secara besar-besaran di Normandia, Prancis tanggal 6 Juni 1944. Peristiwa itu termasyhur dengan sebutan D-Day. Operasi pendaratan pasukan Sekutu hingga kini merupakan invasi laut terbesar dalam sejarah. Hampir tiga juta tentara menyeberangi Selat Inggris dari Inggris ke Prancis yang diduduki oleh tentara Nazi Jerman. Invasi ini berakhir dengan dibebaskannya Paris dan jatuhnya kantong Falaise pada akhir bulan Agustus 1944. Hitler akhirnya bunuh diri bersama istrinya Eva Braun di Berlin tanggal 30 April 1945. Hitler bunuh diri di dalam bunkernya beberapa saat setelah menyalami pasukannya yang masih setia. Perang Dunia II berakhir tanggal 7 Mei 1945, setelah Jerman menyerah tanpa syarat di Reims, Prancis

Perang Pasifik dan Pendudukan Jepang di Indonesia
Perang Dunia II juga terjadi di kawasan Asia dan Pasifik. Perang ini terjadi setelah tanggal 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour. Sehari kemudian tanggal 8 Desember 1941 Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada mengumumkan perang kepada Jepang.  

a. Invasi Jepang ke Asia Tenggara
Singapura jatuh ke tangan Jepang tanggal 15 Februari 1942. Armada laut Jepang mengalahkan kekuatan laut Sekutu dalam Pertempuran Laut Jawa tanggal 26–28 Februari 1942. Pada tanggal 9 April 1942 pasukan Amerika Serikat dan Filipina menyerah di Semenanjung Bataan.

Pada tanggal 18 April 1942 armada udara Amerika Serikat membom Tokyo dalam Serangan Doolitle. Serangan Jepang dalam Pertempuran Terumbu Karang dapat dibendung armada laut Sekutu tanggal 4–8 Mei 1942. Pasukan Sekutu mengalahkan Jepang dalam Pertempuran Midway tanggal 4–6 Juni 1942. Bahkan, tanggal 7 Agustus 1942 pasukan marinir Amerika Serikat mendarat di Guadalcanal yang menjadi basis pertahanan Jepang.

Pada tanggal 20 November 1943 pasukan Amerika Serikat menyerang Tarawa. Angkatan Laut Amerika Serikat mengalahkan Jepang dalam Pertempuran Filipina tanggal 19–20 Juni 1944. Pasukan Sekutu berhasil mendarat di Filipina tanggal 20 Oktober 1944 dan menghancurkan armada laut Jepang dalam Pertempuran Teluk Leyte di Filipina tanggal 23–26 Oktober 1944. 

Pasukan marinir Amerika Serikat merebut Iwo Jima tanggal 16 Maret 1945 dan merebut Okinawa tanggal 21 Juni 1945. Jepang benar-benar luluh lantak setelah Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom pasukan Sekutu tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Ratusan ribu penduduk Jepang tewas. Akhirnya, Jepang menyerah tanpa syarat tanggal 14 Agustus 1945. Jepang harus menandatangani penyerahan di atas kapal perang U.S.S. Missouri di Teluk Tokyo tanggal 2 September 1945.

b. Pendudukan Jepang di Indonesia
Tarakan merupakan daratan pertama di Nusantara yang diserbu bala tentara Jepang. Serangan dilakukan pada dini hari tanggal 11 Januari 1942. Sekitar 20 ribu pasukan Kure mendarat di pantai timur Tarakan dalam dua kelompok. Belanda berusaha bertahan dengan 1.300 serdadu Batalion VII KNIL, beberapa kapal perang ringan, pesawat tempur, dan bomber.

Jepang mengadakan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa pada bulan Februari–
Maret 1942. Pertempuran Laut Jawa terjadi antara armada laut Jepang melawan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Armada gabungan Sekutu kalah dan Karel Doorman gugur. Bala tentara Jepang pun masuk Kota Semarang dan kota-kota di Jawa. Jepang menyerbu Batavia dan menyatakan sebagai kota terbuka tanggal 5 Maret 1942. Bandung sebagai pusat pertahanan Sekutu-Hindia Belanda terancam. Inilah yang menyebabkan Panglima Hindia Belanda Letnan Jenderal Ter Poorten berinisiatif mengadakan perdamaian. Ia berunding dengan pemimpin tentara Jepang Jenderal Hitoshi Imamura beserta Gubernur Jenderal A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Belanda akhirnya menyerah di Kalijati tanggal 8 Maret 1942. Pemerintah Jepang membagi Indonesia menjadi tiga kekuasaan.
  • Pemerintah Militer Angkatan Darat (Tentara Kedua puluh Lima) menguasai Sumatra. Pusat kekuasaan di Bukittinggi.
  • Pemerintah Militer Angkatan Darat (Tentara Keenam Belas) menguasai Jawa dan Madura. Pusat pemerintahan di Jakarta dipimpin oleh Letjen Hitoshi Imamura.
  • Pemerintah Militer Angkatan Laut (Armada Selatan Kedua) menguasai Indonesia bagian timur. Pusat pemerintahan di Makassar.
Kemenangan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya dijadikan sarana propaganda Jepang. Mereka menganggap sebagai saudara tua Asia melalui Gerakan Tiga A, yaitu Nippon Cahaya Asia, Nippon Pelindung Asia, dan Nippon Pemimpin Asia. Gerakan ini dipimpin oleh Mr. Sjamsudin. Namun, upaya Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia melalui gerakan tersebut kurang berhasil.

Jepang kemudian membentuk pemerintahan pendudukan militer di Indonesia. Pemerintahan militer dipegang oleh Gunseikan dan membawahi empat bu (departemen). Jepang mengeluarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 1942 yang membagi Jawa menjadi tujuh belas syu (keresidenan). Syu dibagi menjadi beberapa syi (kota praja) dan ken (kabupaten). Ken meliputi beberapa gun (kewedanan). Gun dibagi ke dalam son (kecamatan), dan son dibagi lagi dalam ku (desa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar