Senin, 28 Oktober 2013

Bentuk Pasar dalam Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang adalah transaksi. Pasar peserta terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harganya. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang. Pasar adalah sarana bertemunya pembeli dan penjual, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli.

Fungsi Pasar
Adapun fungsi pasar dalam kegiatan ekonomi dapat dibedakan ke dalam tiga kelompok berikut.
a. Fungsi Distribusi
Pasar sebagai alat distribusi berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melakukan transaksi. Contohnya, jika kita ingin membeli buku, kita tidak perlu mencarinya di pabrik buku, tetapi cukup pergi ke toko buku terdekat untuk mendapatkannya. Begitu juga produsen, untuk memasarkan produknya tidak harus datang ke rumah-rumah tetapi cukup datang ke pasar karena di sana sudah banyak calon pembeli produknya.
b. Fungsi Pembentukan Harga
Sebelum terjadi transaksi jual beli, antara penjual dan pembeli sebenarnya telah terjadi proses tawar-menawar. Dalam proses tersebut keinginan kedua pihak digabungkan untuk menentukan harga kesepakatan atau harga pasar. Setelah mereka sepakat barulah terjadi transaksi jual beli.
c. Fungsi Promosi
Agar produk yang dihasilkan dapat laku di pasaran, langkah yang harus dilakukan ialah dengan mengenalkannya secara luas kepada masyarakat, salah satunya dengan promosi.

Jenis-Jenis Pasar 
a. Berdasarkan sifat/wujud barang dan cara penyerahan nya, pasar terbagi ke dalam dua kelompok.
  • Pasar konkret, pembeli dapat melihat dan meraba langsung barang yang akan dibeli sehingga yakin akan kualitasnya. Contoh: pasar tempat kita berbelanja sehari-hari.
  • Pasar abstrak, pembeli melakukan transaksi tanpa melihat langsung barang yang di beli, cukup hanya lewat telepon saja. Contoh: pembeli memesan seporsi ayam di KFC hanya melalui telepon.
b. Berdasarkan luas wilayah kegiatannya, pasar terbagi ke dalam empat macam.
  • Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu. Contoh: karena pengaruh budaya, permintaan kain batik di Yogyakarta tinggi, sehingga pasar-pasar di provinsi ini banyak menjual kain batik.
  • Pasar nasional adalah pasar yang daerah pemasaran nya meliputi wilayah satu negara atau bangsa tertentu. Contoh: pasar modal dan pasar tenaga kerja.
  • Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasaran nya meliputi beberapa negara pada suatu wilayah tertentu. Pasar regional biasanya diwadahi oleh perkumpulan atau kelompok negara-negara tertentu, seperti kerja sama perdagangan negara-negara Asia Tenggara. Contoh: pasar beras dan pasar pupuk.
  • Pasar internasional adalah pasar yang wilayah pemasarannya mencakup seluruh kawasan di dunia. Komoditi yang dijual pun merupakan produk yang di butuhkan semua masyarakat dunia. Oleh karena itu, pasar ini disebut juga sebagai pasar dunia. Contoh: pasar kopi di Santos Brazil, perdagangan minyak bumi dan gas.
c. Berdasarkan organisasi pasar:
  • Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang banyak penjual dan pembelinya, sehingga baik penjual maupun pembeli tidak dapat menentukan harga sendiri. Ciri-ciri pasar tersebut sebagai berikut: a) Penjual dan pembeli banyak b) Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen c) Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar tanpa hambatan d) Pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna
  • Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang di kuasai oleh satu atau beberapa penjual, jumlah penjual lebih sedikit dari jumlah pembeli. Adapun ciri-cirinya pasar tersebut sebagai berikut. a) Jumlah penjual sedikit b) Barang yang diperjualbelikan bersifat tidak homogen c) Terdapat hambatan untuk memasuki pasar d) Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas
d. Berdasarkan waktu penyelenggaraannya:
  • Pasar harian adalah pasar yang penyelenggaraannya dilakukan setiap hari. Pasar ini
    biasanya menjual barang-barang 
    kebutuhan pokok sehari-hari. Contoh: pasar induk, pasar baru.
  • Pasar mingguan adalah pasar yang diselenggarakan hanya satu hari dalam satu minggu. Biasanya pasar ini diselenggarakan di daerah yang penduduknya sedikit atau di pedesaan. Lokasinya berpindah-pindah sehingga penamaan pasar pun disesuaikan dengan tempatnya. Contoh: Pasar Senin, Pasar Kamis, Pasar Jumat.
  • Pasar bulanan adalah pasar yang penyelenggaraan nya dilakukan sebulan sekali. Pasar jenis ini banyak ditemukan di daerah yang dekat pabrik. Dibuka setiap awal bulan menyambut para karyawan gajian. Contoh: pasar hasil industri dan hasil seni.
  • Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan nya sekali dalam setahun. Pasar jenis ini ada yang ber sifat nasional ada pula yang bersifat internasional, sehingga dalam setiap penyelenggaraannya sering kali dijadikan ajang promosi dan pameran bagi produk-produk tertentu. Contoh: Pekan Raya Jakarta (PRJ).
e. Berdasarkan jenis-jenis barang yang diperjualbelikan:
  • Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barangbarang yang secara langsung dapat di konsumsi. Contoh: pasar ikan, pasar beras, pasar sayur-mayur.
  • Pasar barang produksi adalah pasar yang menjual faktorfaktor produksi. Contoh: pasar tenaga kerja, pasar modal, pasar mesin-mesin produksi, dan pasar bibit tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar