Globalisasi berasal dari kata “ global “ yang berarti meliputi seluruh dunia. Jadi globalisasi berarti proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Globalisasi merupakan proses bersatunya kegiatan bangsa-bangsa di dunia dalam sistem yang mendunia. Sistem yang mendunia ini dapat melintasi batas-batas negara. Proses mendunia didukung oleh kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi.
Globalisasi juga ditandai dengan munculnya perusahaan asing yang beroperasi di dalam negeri. Perusahaan tersebut dikenal dengan perusahaan multinasional. Freeport dari Amerika Serikat dan British Petroleum dari Inggris adalah contoh perusahaan asing yang bergerak di bidang perminyakan. Ada pula Mc. Donalds dan Pizza Hut yang bergerak di bidang makanan cepat saji.
Ciri globalisasi
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
- Perubahan dalam konsep ruang dan waktu yang diakibatkan oleh perkembangan telepon genggam, televisi satelit dan internet.
- Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung satu negara dengan negara lain.
- Peningkatan interaksi budaya antar negara melalui media massa
- Munculnya masalah global yang menuntut dunia mengatasi masalah tersebut secara bersama.
Berkembangnya globalisasi sampai saat ini sangat didukung oleh kemajuan dan perkembangan teknologi dan informasi. Internet, televisi, telepon, dan sarana transportasi mempermudah globalisasi
1. Batas Antarnegara Semakin Menipis
Pengaruh globalisasi mengakibatkan batas wilayah antarnegara menjadi hal yang tidak penting lagi. Setiap orang pada zaman sekarang bisa mendapatkan informasi di luar batas negaranya. Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi penyebab hilangnya batas-batas negara tersebut. Sekarang orang dengan mudah dapat menghubungi kerabat atau temannya yang berada di negara lain dengan menggunakan telepon. Ditambah lagi adanya internet yang menyebabkan beragam informasi dapat diterima oleh siapa pun dengan mudah. Perkembangan yang terjadi di sebuah negara dengan cepat akan diikuti oleh negara lain.
2. Informasi Mudah Menyebar
Proses mendunia memungkinkan penyebaran informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Berbagai peristiwa sekecil apa pun sekarang dapat diterima di semua tempat dan oleh semua orang. Penindasan, peperangan, perkembangan ekonomi, penemuan teknologi baru, bahkan pertunjukan musik pun dapat langsung disaksikan di seluruh dunia. Berbagai kemudahan tersebut ternyata tidak hanya dalam hal informasi. Kebebasan untuk mengungkapkan pikiran dan pendapat semakin mudah. Globalisasi memudahkan setiap negara dan setiap orang menunjukkan diri pada seluruh dunia. Prestasi yang dimiliki seseorang dapat dengan mudah disebarluaskan di seluruh penjuru dunia. Media yang digunakan antara lain internet dan televisi.
3. Kegiatan Perdagangan Semakin Luas
Kegiatan perdagangan terus berkembang akibat pengaruh globalisasi di bidang ekonomi. Kegiatan ekonomi dan perdagangan di dunia menjadi semakin terbuka melintasi batas-batas wilayah sebuah negara. Perhatikan barang-barang yang kamu pakai sekarang ini ! Televisi dan radio di rumahmu mungkin diproduksi oleh negara Jepang atau Korea. Bahkan, sekarang kita dengan mudah dapat menjumpai restoran cepat saji milik perusahaan asing seperi Mc Donalds, Dunkin Donuts, dan Pizza Hut. Kita semakin mudah menjumpai barang-barang yang diproduksi negara lain di pasar dalam negeri.
Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi sekarang ini juga menyangkut masalah perpindahan tenaga kerja. Pada era global tenaga kerja dapat memilih bekerja di negara mana pun sesuai dengan keinginan dan kemampuannya. Kecanggihan teknologi telepon juga terus berkembang. Sekarang orang dengan mudah melakukan komunikasi dengan orang lain tanpa perlu jaringan kabel. Ada telepon seluler yang dapat digunakan untuk menghubungi orang yang berada di tempat yang jauh sekalipun. Bahkan dengan video call orang sekarang dapat melihat wajah orang yang diajak bicara secara langsung.
Globalisasi juga dapat kamu temukan dengan semakin membanjirnya produk-produk luar negeri di pasar dalam negeri. Bukti globalisasi juga dapat kamu temukan dari pengaruh budaya luar negeri yang masuk ke Indonesia. Globalisasi mengubah pola hidup masyarakat dengan cepat. Budaya masyarakat cepat sekali berkembang. Misalnya cara orang berpakaian. Model pakaian yang sekarang digunakan semua orang di dunia hampir sama. Masyarakat akan berusaha mengikuti mode pakaian yang terus berkembang. Merek pakaian luar negeri dapat dengan mudah kamu jumpai di toko-toko sekitarmu. Demikian juga dengan batik yang semakin disukai oleh masyarakat luar negeri.
Indonesia kaya sumber daya alam. Sumber daya andalan Indonesia antara lain minyak bumi, batu bara, tembaga, dan hasil perkebunan. Sayangnya bangsa Indonesia belum dapat mengolahnya secara maksimal. Adanya globalisasi menyebabkan perusahaan asing dapat ikut mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia. Keuntungan yang diperoleh pun harus dibagi dengan perusahaan asing. Peran Indonesia dalam globalisasi masih kurang. Indonesia masih harus mempersiapkan diri menghadapi globalisasi. Saatnya Indonesia bangkit. Indonesia harus meningkatkan daya saingnya agar tidak semakin tertinggal pada era global.
Dampak Positif Globalisasi
Globalisasi yang kini melanda dunia ternyata memberi pengaruh positif pada kehidupan masyarakat. Pengaruh positif tersebut sebagai berikut:
1. Masyarakat Semakin Maju
Globalisasi menyebabkan masyarakat dengan mudah menerima berbagai teknologi baru dari negara lain. Mobil, motor, dan barang-barang elektronik semakin mudah didapatkan. Perkembangan teknologi di satu tempat dengan mudah segera ditiru di tempat lain. Penemuan dan perkembangan teknologi menyebabkan kemajuan pada kehidupan masyarakatnya.
2. Semangat Kerja Meningkat
Salah satu akibat dari globalisasi adalah persaingan yang semakin cepat. Kita harus berjuang untuk sejajar dengan negara maju. Kita harus berjuang agar masyarakat tetap bertahan pada era global. Persaingan tersebut harus kamu hadapi dengan semangat untuk belajar. Sainganmu kelak berasal dari negara-negara lain. Kita tidak mungkin berpangku tangan hanya pasrah pada nasib. Saatnya kini mengembangkan diri untuk meraih prestasi. Jika tidak negara kita akan semakin tertinggal.
3. Ruang Sosial Semakin Terbuka
Berkat kemajuan teknologi manusia dapat berkomunikasi dengan mudah. Dengan fasilitas-fasilitas yang ada kamu dapat membuka luas pergaulanmu di seluruh penjuru dunia. Dengan e-mail, chatting, telepon, dan video call kamu dapat “menjumpai” teman-temanmu, bahkan yang berada di luar negeri sekalipun. Kamu tidak perlu pergi jauh-jauh, cukup gunakan fasilitas-fasilitas tersebut, komunikasi pun lancar.
4. Pertukaran Budaya
Globalisasi menyebabkan budaya asing masuk dalam budaya suatu negara dengan mudah. Lihatlah di sekitarmu! Budaya masyarakat cepat sekali berkembang. Dahulu mungkin kita tidak pernah mengenal musik rock. Akan tetapi, sekarang konsernya dapat kamu nikmati di televisi. Merek-merek pakaian lengkap dengan aksesori dari luar negeri banyak kamu jumpai dijual di mal atau dipakai orang.
5. Pasar Semakin Luas
Globalisasi ekonomi menyebabkan hasil produksi dalam negeri dapat dijual di luar negeri. Setiap negara dapat memperoleh pasar yang jauh lebih luas. Akan tetapi, ada syaratnya, yaitu produk tersebut harus mempunyai daya saing tinggi. Itulah tugas berat bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Perusahaan harus dapat membuat produk berkualitas agar dapat diterima di pasar luar negeri.
Dampak Negatif Globalisasi
Globalisasi memang sudah dan akan terus terjadi. Akan tetapi, tidak semua orang setuju dengan globalisasi. Mereka yang tidak setuju umumnya menganggap globalisasi sebagai bentuk ketidakadilan. Berikut beberapa dampak negatif globalisasi :
1. Membanjirnya Produk Luar Negeri
Dalam globalisasi kita akan dihadapkan pada berbagai produk luar negeri. Mulai dari berbagai barang elektronik, mobil, dan motor adalah produk milik perusahaan di luar negeri. Ditambah lagi dengan berbagai produk yang biasa digunakan sehari-hari seperti jarum, pulpen, pensil, mainan anak-anak, pakaian, dan sepatu. Barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, pasta gigi, dan detergen juga diproduksi oleh perusahaan asing. Jumlah penduduk Indonesia yang banyak sangat potensial untuk menjadi sasaran pasar berbagai produk luar negeri.
2. Ketergantungan terhadap Negara Maju
Negara berkembang termasuk Indonesia biasanya belum siap menghadapi globalisasi. Sarana dan prasarana ekonomi di negara berkembang masih kurang. Oleh karena itu, negara berkembang akan berlomba-lomba mencari pinjaman modal kepada negara maju. Akibatnya, negara maju yang memberi pinjaman dapat mengelola sumber daya di negara berkembang dengan bebas. Umumnya negara berkembang masih menjadi korban dengan adanya globalisasi. Oleh karena itu, setiap negara mulai mengembangkan diri untuk meningkatkan daya saingnya.
3. Lapangan Kerja Semakin Sempit
Globalisasi menyebabkan banyak tenaga kerja asing dengan mudah masuk ke dalam negeri. Mereka datang sebagai tenaga ahli yang menguasai berbagai bidang kehidupan. Hal tersebut jelas mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja dalam negeri. Persaingan kerja semakin meningkat. Tenaga kerja Indonesia tidak hanya bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri. Mereka harus memperhitungkan masuknya tenaga kerja asing. Apalagi sekarang ini tenaga asing masuk di semua bidang sebagai ahli profesional. Hal ini menjadi tantangan bagimu untuk terus berprestasi agar mampu bersaing.
4. Kerusakan Lingkungan Hidup
Mungkin kamu sering mendengar isu-isu mengenai kerusakan lingkungan yang melanda dunia saat ini. Isu kerusakan lingkungan yang akhir-akhir ini dibahas tentang pemanasan global. Kerusakan lingkungan tersebut sebenarnya menjadi ancaman bagi seluruh penduduk dunia. Tuntutan kemajuan mengharuskan negara-negara melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan usaha mengeksploitasi sumber daya tanpa perlu mempertimbangkan kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya. Akibatnya, polusi udara semakin merajalela. Pencemaran semakin tidak terkendali. Belum lagi sumber daya alam banyak yang rusak. Alam pun akhirnya menjadi korban globalisasi.
5. Nilai-Nilai Sosial Semakin Hilang
Masuknya budaya Barat dan semakin sibuknya setiap orang mengejar kemakmuran menyebabkan nilai-nilai sosial semakin memudar. Masyarakat semakin mementingkan diri sendiri. Nilai kebersamaan dalam gotong royong dan musyawarah sudah mulai hilang. Orang
sibuk bekerja setiap hari sehingga kurang peduli dengan lingkungan sekitar. Masyarakat yang hidup dalam semangat kegotongroyongan bergeser menjadi masyarakat individualistik yang hanya mementingkan kebutuhan pribadi. Norma, budaya, dan tradisi masyarakat juga berubah.
Semaikin memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal yang melahirkan gaya hidup berikut ini.
- Individualisme : mengutamakan kepentingan diri sendiri
- Pragmatisme : melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja
- Hedonisme : Paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian semata
- Primitif : sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/ wajar
- Konsumerisme : pola konsumsi yang sudah melebihi batas
Globalisasi telah menyebabkan hubungan antarbangsa semakin terbuka. Hubungan sosial antarbangsa difasilitasi oleh berbagai media informasi yang canggih. Globalisasi memang memberi pengaruh positif dan negatif dalam kehidupan manusia. Globalisasi memang tidak harus ditakuti. Bagaimanapun globalisasi telah terjadi dan akan terus terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar