Minggu, 03 Maret 2013

Soal UH Menulis Puisi


Soal UH Menulis Puisi . Puisi merupakan karya sastra yang disajikan dalam bait. Setiap bait puisi terdiri dari beberapa baris puisi. Menulis puisi merupakan satu cara mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta dari diri seseorang. Perlu diperhatikan juga dalam menulis puisi, yaitu ketepatan kata-katanya.  Unsur intrinsik puisi antara lain tema, amanat, makna kata, dan isi puisi.

Isi puisi atau maksud puisi dapat diketahui setelah kita membaca puisi tersebut. Isi puisi merupakan sesuatu yang diungkapkan oleh penulis puisi lewat karya puisi. Ketika kita ingin mengetahui isi sebuah puisi, kita harus mengartikan maksud setiap kata, kemudian hubungan maksud antar kata tersebut sehingga akan isi dan maksud puisi. Berikut ini beberapa contoh soal tentang puisi.


Perhatikan puisi berikut !
Kubuka jendela kamarku 
Terlihat halaman hijau nan indah
Bunga mekar berwarna-warni
Harum semerbak mewangi
Dengan berseragam putih merah
Anak-anak berjalan ke sekolah
Menyongsong masa depan indah
Dengan penuh gairah
1. Judul yang tepat untuk puisi di atas adalah ....
  • a. Mentari Pagi
  • b. Pagi yang Cerah
  • c. Berangkat Sekolah
  • d. Pulang ke Rumah 
Puisi di atas menceritakan keindahan suasana pada pagi hari, maka judul yang tepat adalah "Pagi yang Cerah". 
2. Besar pasak daripada tiang.
    Arti peribahasa tersebut adalah ....
  • a. lebih senang miskin daripada kaya
  • b. orang yang sombong
  • c. orang yang tidak tahu balas budi
  • d. orang yang keinginannya lebih besar daripada kemampuannya 
Peribahasa "besar pasak daripada tiang" artinya orang yang keinginannya lebih besar daripada keinginannya atau dapat juga diartikan orang yang lebih besar pengeluarannya daripada pendapatannya. 


Pembangunan balai desa itu akhirnya selesai juga. Semua itu terwujud berkat sifat kegotongroyongan warga desa. Memang benar bahwa pekerjaan seberat apa pun akan menjadi ringan apabila dikerjakan bersama-sama.
4. Peribahasa yang menggambarkan pernyataan di atas adalah ....
  • a. Tangan mencencang bahu memikul.
  • b. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
  • c. Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian.
  • d. Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui. 
Peribahasa 'berat sama dipikul ringan sama dijinjing' artinya pekerjaan seberat apa pun jika dikerjakan bersama-sama akan terasa ringan. 

Perhatikan puisi berikut !
Waktu ayah pergi kerja
Aku masih tidur
Waktu ayah pulang kerja
Aku sudah tidur
Waktu hari libur
Ayah kerja lembur
Oh, ayah ...
Kepada siapa aku mengadu
Kalau ibu marah padaku
4. Judul yang tepat untuk puisi di atas adalah ....
  • a. Ayah
  • b. Ibu
  • c. Orang tua
  • d. Paman 
Puisi di atas bercerita tentang ayah, maka judul yang tepat adalah "Ayah". 
5. Seperti padi, makin berisi makin merunduk.
    Peribahasa di atas artinya ....
  • a. Semakin kuat semakin bersemangat.
  • b. Semakin berotot semakin berani.
  • c. Semakin pandai semakin merendah.
  • d. Semakin bodoh semakin sombong. 

Peribahasa "seperti padi, makin berisi makin merunduk" artinya semakin pandai orang seharusnya tidak semakin sombong tetapi semakin merendah. 
6. Membaca puisi disertai dengan ekspresi wajah dan gerakan-gerakan tubuh disebut ....

  • a. deklarasi
  • b. deklamasi
  • c. proklamasi
  • d. demonstrasi 
Deklamasi adalah membaca puisi disertai ekspresi wajah dan ekspresi gerak. 
7. Orang yang banyak bicara biasanya bodoh.
    Peribahasa yang artinya seperti tersebut di atas adalah ....
  • a. Air cucuran atap jatuhnya ke pelimpahan juga.
  • b. Jangan bermain air nanti basah.
  • c. Air beriak tanda tak dalam.
  • d. Seperti air di daun talas. 
Peribahasa 'air beriak tanda tak dalam' artinya orang yang banyak bicara biasanya bodoh. 

      Faiz suka menolong dan dermawan. Temannya yang mengalami kesulitan dengan senang hati ditolongnya. Ia tidak berat hati bersedekah kepada pengemis dan peminta-minta. Apa yang dilakukan Faiz sama dengan yang selama ini yang dilakukan orang tuanya.
8. Peribahasa yang tepat untuk pernyataan tersebut adalah ....
  • a. Air tenang menghanyutkan.
  • b. Ada gula ada semut.
  • c. Ilmu padi, makin tua makin merunduk.
  • d. Air cucuran atap, jatuhnya ke pelimbahan juga. 
Peribahasa air cucuran atap jatuhnya ke pelimpahan juga artinya pada umumnya perilaku anak seperti perilaku orang tuanya. 
9. Setiap pekerjaan pasti mempunyai hambatan.
    Pernyataan tersebut sesuai dengan peribahasa 'tak ada laut yang tak ....'
  • a. asin
  • b. berair
  • c. berombak
  • d. dalam 
Peribahasa yang tepat untuk pernyataan di atas adalah 'tak ada laut yang tak berombak'. 

Bondan sangat menyesal. Semua kebaikan yang selama ini ia lakukan tidak berarti lagi. Hal ini akibat kesalahannya yang dilakukan hari ini. Teman-temannya mulai menjauhi dirinya.
10.Peribahasa yang sesuai dengan pernyataan di atas adalah ....
  • a. Air susu dibalas air tuba.
  • b. Panas setahun dihapus hujan sehari.
  • c. Akibat nila setitik, rusaklah susu sebelanga.
  • d. Angkuh terbawa, tampan tertinggal. 
Peribahasa 'Panas setahun dihapus hujan sehari' artinya sebuah kesalahan yang dilakukan hari ini menghapus kebaikan yang selama ini telah diperbuat. 

Bacalah puisi berikut !

                  Rakit Pak Tua
Pak Tua yang tak pernah lelah
Tak pernah mengeluh mengayuh rakit ke seberang
Memenuhi keinginan orang, keinginanku pergi ke sekolah
Keluh kesahku selalu disambut dengan ramah
Rakitmu, Bapak Tua kan sangat berjasa
11. Amanat yang terkandung dalam puisi tersebut adalah ....
  • a. Kita harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup.
  • b. Kita harus selalu ramah kepada semua orang.
  • c. Walaupun sudah tua, kita harus tetap bekerja.
  • d. Semua pekerjaan baik asalkan halal. 
Amanat dalam puisi tersebut adalah kta harus bersikap ramah kepada semua orang. Dapat dilihat dalam baris "Keluh kesahku selalu disambut dengan ramah" 
12. Makna kata rakit pada puisi tersebut adalah ....
  • a. kendaraan darat yang ditarik oleh kuda untuk mengangkut orang atau barang
  • b. kendaraan apung terbuat dari kayu atau bambu diikat berjajar dipakai untuk mengangkut orang atau barang di air
  • c. transportasi air yang terbuat dari kayu dan dijalankan dengan mesin
  • d. kendaraan yang terbuat dari kayu menggunakan layar untuk mengangkut orang atau barang di air 
Rakit biasanya dimanfaatkan untuk menyeberangi sungai yang besar. 

Perhatikan puisi berikut !
Walau kau tak dapat melihat
Walau kau tak dapat menikmati indahnya alam
Kau tetap tegar
Semoga kau selalu diberi ketabahan
13. Puisi tersebut menceritakan ...
  • a. seorang tunawicara
  • b. seorang tunarungu
  • c. seorang tunadaksa
  • d. seorang tunanetra 
Orang yang tidak dapat melihat/cacat mata disebut tunanetra. 

Perhatikan puisi berikut !
Kau kais ember bekas dan botol bekas
Kau bersihkan dan kaujual
Tak peduli hujan dan panas
Demi sesuap nasi
14. Tokoh yang dimaksud dalam penggalan puisi di atas adalah ....
  • a. pengamen
  • b. pengemis
  • c. pemulung
  • d. tukang koran 
Pemulung adalah orang yang mencari nafkah dengan jalan mencari dan memungut serta memanfaatkan barang bekas (seperti puntung rokok, ember bekas, botol bekas, dsb.) dan menjualnya kepada pengusaha yang akan mengolahnya kembali menjadi barang baru. 


Suatu hari aku sedang pulang sekolah. Di jalan, aku melihat seorang pemulung memberikan uang recehan kepada seorang pengemis. Ternyata pemulung itu dermawan meskipun pekerjaannya hanya sebagai pemulung.
15. Peribahasa yang sesuai dengan peristiwa di atas adalah ....
  • a. Tak ada rotan, akar pun jadi.
  • b. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.
  • c. Air susu dibalas dengan air tuba.
  • d. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. 
Arti peribahasa tangan di atas lebih baik daripada tangan di atas adalah lebih baik memberi daripada meminta. 

Telepon
Kau menghubungkan jarak orang-orang
Kau penyambung informasi
Kau banyak membantu manusia
Terima kasih telepon 
Akan kugunakan untuk hal yang penting
16. Amanat puisi di atas adalah ....

  • a. gunakan telepon sesuka hatimu
  • b. telepon sangat bermanfaat sehingga gunakan selagi masih bisa
  • c. gunakan telepon seperlunya
  • d. telepon untuk menyapa keluarga yang jauh 

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis puisi. Amanat puisi di atas adalah gunakan telepon seperlunya (dapat ditemukan pada baris terakhir: Akan kugunakan untuk hal yang penting) 

....
Aku senang membaca buku
Buku sumber ilmu
Setiap hari aku sempatkan baca buku
Agar ilmuku bertambah
Di buku aku temukan ilmu
Buku, engkau sungguh berjasa
Bagiku dan bagi semua orang
16. Judul yang tepat untuk puisi tersebut adalah ....
  • a. Kegemaranku
  • b. Buku
  • c. Ilmu
  • d. Membaca 
Puisi di atas menceritakan manfaat buku. Jadi, judul yang tepat untuk puisi di atas adalah "Buku" 

........
Tak terasa waktu cepat berlalu
Enam tahun sudah kita bersama
Canda tawa, suka duka kita lalui
Kini tinggal kenangan
Kini selamat jalan kakakku
17. Judul yang tepat untuk puisi di atas adalah ....
  • a. Kenangannya
  • b. Perpisahan
  • c. Waktu berjalan cepat
  • d. Suka duka 
Puisi di atas berisi ucapan selamat jalan kepada kakak, maka dapat disimpulkan puisi tersebut menceritakan perpisahan. Jadi, judul yang tepat adalah "Perpisahan" 
Orang yang tidak pernah membaca dan mengikuti perkembangan berita akan sedikit pengetahuannya.
18. Peribahasa yang tepat untuk pernyataan di atas adalah ....
  • a. Tong kosong berbunyi nyaring.
  • b. Air beriak tanda tak dalam.
  • c. Katak dalam tempurung.
  • d. ada gula ada semut 
Peribahasa 'katak dalam tempurung' artinya orang yang sedikit sekali pengetahuannya. 
19. Arti peribahasa 'sambil menyelam minum air' adalah ....
  • a. kebaikan dibalas dengan kejahatan
  • b. menyelesaikan dua atau tiga pekerjaan sekaligus
  • c. diberi sedikit minta yang banyak
  • d. pekerjaan yang sia-sia 
Peribahasa 'sambil menyelam minum air' artinya menyelesaikan dua atau tiga pekerjaan sekaligus. 
20. Peribahasa yang artinya kesalahan orang lain sedikit saja diketahui, tetapi kesalahannya 
    sendiri yang banyak tidak disadarinya adalah ....
  • a. Bintang di langit dapat dihitung, arang di muka tidak sadar.
  • b. Besar hendak melanda, panjang hendak menindih.
  • c. Bayang-bayang disangka tubuh.
  • d. Bagai baling-baling di atas bukit. 
Peribahasa "besar hendak melanda, panjang hendak menindih" artinya karena berkuasa, tindakannya sewenang-wenang.
Peribahasa "bayang-bayang disangka tubuh" artinya mengharap sesuatu yang belum pasti.
Peribahasa "bagai baling-baling di atas bukit" artinya orang yang tidak tetap pendiriannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar