Jumat, 01 November 2013

Benua dan Samudra

Bumi tempat kita tinggal ini terdiri atas daratan dan lautan yang sangat luas. Benua adalah daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi; (kontinen). Pada awalnya bumi terbentuk seluruh benua merupakan satu daratan yang amat luas, belum terbagi-bagi oleh pergeseran kerak bumi; daratan tersebut disebut Pangea, pada masa mesozoic terbagi atas dua bagian besar yaitu gondwana di belahan Bumi selatan dan laurasia di belahan Bumi utara. Samudra adalah laut yang luas dan merupakan massa air asin yang sambung-menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang besar.Samudra menempati sekitar 75% dari seluruh muka bumi. Benua dan samudra terbentuk melalui proses yang sangat lama.  

1. Proses Pembentukan Benua
Benua adalah daratan yang sangat luas atau merupakan gabungan dari daratan-daratan dan biasanya dipisahkan oleh daerah perairan. Ahli geologi akan mengatakan bahwa benua adalah papan yang mengapung dari batuan granit dengan ketebalan sekitar 40 km. Benua yang ada sekarang ini jauh berbeda dibandingkan ribuan atau jutaan tahun lalu. Para ahli mengemukakan bahwa pada sejarah bumi zaman dahulu, benua-benua saling berhubungan. Akibat kekuatan yang dahsyat benua tersebut kemudian terpecah-pecah. Terdapat beberapa teori tentang proses pembentukan benua, di antaranya teori apung benua.

Teori apung benua dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener, yaitu seorang meteorolog dari Jerman. Teori tersebut dikemukakan pada tahun 1912. Wegener mengemukakan bahwa benua-benua itu dahulu merupakan satu superbenua yang disebut Pangaea. Benua tersebut kemudian terpecah sejak 200 juta tahun yang lalu. Benua-benua tersebut bergerak dan berpindah secara perlahan-lahan selama jutaan tahun. Akibatnya, benua-benua tersebut saling bergabung dan terpisah pada saat lempeng-lempeng yang ditumpanginya bergeser di bola bumi.

Pangaea berasal dari kata Yunani pan (seluruh) dan ge (bumi). Pada mulanya Amerika
Utara dan Erasia merupakan segmen utara Pangaea yang disebut Laurasia. Benua-benua di bagian selatan tergabung pada Gondwanaland. Di sebelah timur terdapat Laut Tethys. Selain itu, terdapat laut sangat luas yang menjadi pendahulu Samudra Pasifik disebut Panthalasa.

Ada banyak bukti yang menunjukkan benua-benua di bumi ini dahulunya pernah bersatu. Bukti-bukti tersebut di antaranya adanya kecocokan antara garis pantai benua-benua yang berjauhan, misalnya Amerika Selatan dan Afrika. Selain itu, ditemukannya fosil tumbuhan dan binatang di benua-benua yang dipisahkan oleh samudra. Bukti lainnya adalah adanya formasi batuan sejenis di pantai Atlantik yang berseberangan. Formasi batuan tersebut terputus di tepi pantai, tetapi muncul lagi di tepi pantai yang berseberangan.

Teori apung benua ditanggapi oleh para ahli secara berbeda. Para ahli biologi menyetujui bahwa persamaan tersebut memang nyata, tetapi para ahli geologi dan fisika tidak menyetujui argumen Wegener dan berpendapat terjadinya persamaan tersebut bukan karena pengapungan benua. Teori apung benua baru diterima oleh para ahli pada tahun 1960 ketika ditemukan teori baru yang disebut teori lempeng tektonik. Para ahli meyakini bahwa benua-benua sudah bergerak sebelum Pangaea terpecah. Ada kemungkinan benua-benua tersebut suatu saat dapat menjadi utuh kembali.

2. Posisi Benua dan Samudra
Secara umum dikenal ada tujuh benua. Ketujuh benua tersebut dari yang terbesar adalah Benua Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Antartika, Eropa, dan Australia. Kadang ada yang menggabungkan Asia dan Eropa menjadi satu benua, yaitu Benua Eurasia. Ada pula yang menggabungkan Benua Amerika Utara dan Amerika Selatan menjadi satu benua, yaitu Benua Amerika. Sekitar dua pertiga benua-benua di bumi ini terletak di sebelah utara garis ekuator. Sementara itu, samudra yang ada di bumi ini ada lima, yaitu Samudra Pasifik, Samudra Atlantik, Samudra Arktik, Samudra Hindia, dan Samudra Selatan.
No.Nama Benua
Posisi Geografis
Batas Benua
Utara
Timur
Selatan
Barat
1.
Asia
1°LU–75°LU dan
25°BT-170°BB.
Samudra
Arktik
Samudra
Pasifik dan
Papua Nugini.
Samudra
Hindia.
Laut Merah,
Terusan Suez,
dan Peg. Ural
2.
Afrika
38°LU–35°LS dan
18°BB–51°BT.
Selat Gibraltar dan
Laut Tengah
Samudra
Hindia
Samudra
Hindia
Samudra
Atlantik
3.
Eropa
36°LU–71°LU dan
10°BB–71°BT.
Samudra
Arktik
Benua Asia
Laut Tengah
Samudra
Atlantik
4.
Amerika Utara
70°LU–9°LS dan
76°BB–168°BB.
Samudra
Arktik
Samudra
Atlantik
Benua Amerika
Selatan dan
Samudra Pasifik
Samudra
Pasifik
5.
Amerika Selatan
120°LU–56°LS dan
34°BB–81°BB.
Benua Amerika
Utara dan
Samudra Atlantik
Samudra
Atlantik
Benua
Antartika
Samudra
Pasifik
6.
Australia
10°LS–39°LS dan
113 BT–153°BT.
Laut Timor dan Samudra
Hindia
Laut Koral,
Laut
Tasman
Samudra
Hindia
Samudra
Hindia.
7.
Antartika
60°LS–90°LS,
0°–180°BT, dan
0°–180°BB.
Samudra
Atlantik
Samudra
Hindia
Samudra
Hindia dan
Pasifik
Samudra
Pasifik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar